Total Tayangan Halaman

Jumat, 12 April 2013

MENGINTIP HATI - PUISI



Mengintip Hati – PUISI

Ketika hati ini merasa yakin untuk terpilih
Tapi hanya debu harapan yang didapat
Ketika hati ini merasa menemukan pelabuhan yang tepat
Tapi hanya laut yang kosong yang dilihat
Ketika hati ini merasa tak akan ada lagi pilihan
Tapi hanya kebimbangan yang dirasa
Ketika hati ini merasa tak ada lagi luka
Tapi hanya goresan yang terukir

Semua sirna disiram hujan mata
Yang sulit digambarkan dan dilukiskan
Namun hatimu yang slalu meyakinkan
Bahwa itu hanya sebuah sandiwara
Ketika setiap waktu mengintip hati
Untuk melihat apa yang terjadi
Namun, hati hitam itu tak bergerak
Hanya memandang dan menusuk

Kuat, teriak, lompat, mengumpat, tangisan
Semuanya terasa seperti gila dan bodoh
Serasa seperti gelap bagaikan buta ditengah malam
Bulan hanya memandang perihnya indah cahaya

Bisakah untuk meratapi lapang yang ramai
Bahkan keramaian dipandang untuk kesepian
Semuanya terasa bagaikan luka yang dalam
Hampa dan kosong
Tapi waktu hanya mengintip hati

Ini yang dirasa ketika kau pergi meninggalkan
Tanpa ada keikatan dan perjanjian
Yang ada hanyalah kebohongan
Dusta, perih, luka, tangisan
Menjadi satu jiwa dalam lukanya hati
Akankah waktu juga akan merasakan tangisan hati
Akankah malam yang selalu menemani
Akankah pagi yang mengusap pedihnya malam

Terasa seperti tak ada jawaban
Karena waktu hanya mengintip hati


NAMA            : CLAUDIA PASKAH RS
KELAS           : 4EB01
NPM               : 21209225
TULISAN       : AKUNTANSI INTERNASIONAL





Tidak ada komentar:

Posting Komentar