Total Tayangan Halaman

Kamis, 15 Desember 2011

Euforia Seagames KE – 26 , 2011



Euforia seagames ke – 26 merupakan suatu pekan olahraga yang dirayakan / diikuti oleh seluruh rakyat yang ada di Asia Tenggara. Euforia Seagames ini tidak hanya dirayakan pertama kali di tahun 2011 ini, sebelumnya seagames sudah pernah terlaksana. Kebetulan sekali pada tahun 2011 ini, Indonesia bisa menjadi tuan rumah. Provinsi yang dipilih menjadi tuan rumah adalah Jakarta dan Palembang serta diselenggarakan pada tanggal 11 – 22 November 2011. Sebelumnya pasti bertanya – tanya singkatan seagames itu apa, seagames itu berasal dari South East Asian Games. Bukan hanya tahun ini saja Jakarta dijadikan tuan rumah. Jakarta sudah 3 kali menyelenggarakan acara persahabatan Negara asia tenggara ini yaitu pada tahun 1979, 1987, dan 1997. Dan sekarang Palembang dijadikan sebagai tempat seagames pembukaan sampai penutupannya. Acara ini sangatlah besar sehingga pasti membutuhkan dana yang sangat besar sekali. Dari mana sajakah itu uang berasal? Pasti kita masyarakat bertanya – tanya. Apakah dengan acara ini akan membuat tingkat kemiskinan di Indonesia semakin bertambah atau malah akan menambah pemasukan Negara melalui devisa. Dana penyelenggaraan seagames ini berasal dari APBN dan sumbangan dana dari sponsor. Dari APBN Indonesia 2010, dianggarkan total biaya acara ini sebesar 350 milyar rupiah ( ± 38,7 juta dolar AS ), sementara dari APBN Indonesia 2011 dianggarkan total biaya senilai 2,1 triliun rupiah ( ± 230 juta dolar AS ). WOWWW… sangat besar sekali. Tetapi dengan pemerintah mengeluarkan dana sebesar apapun buat acara ini, pasti pemerintah memiliki cadangan tersendiri tanpa mengganggu dana APBN buat masyarakat Indonesia. Pasti para pembaca akan mengira negative thinking. Hahahhaha… pasti bertanya lagi. “Uang sebanyak itu benar – benar dialokasikan dengan baik atau tidak?” namun menurut Menpora, Andi Mallarangeng, Pemerintah Indonesia menambah anggaran senilai 1 triliun rupiah (± 110 juta dolar AS ) dari APBN termasuk 600 milyar rupiah dari anggrab untuk sector pndidikan dan sumbangan dana dari sponsor. Baiklah semoga uang yang diberikan pemerintah, dapat dialokasikan dengan baik . Palembang dan Jakarta merupakan daerah yang terus menyorot pertandingan olahraga seagames ini. Palembang pun dibangun GOR dan wisma atlet. GOR tersebut diberi nama Jakabaring. JAKABARING, Palembang akan menampung seluruh atlet dari 11 negara peserta di wisma atlet seluas 45.000 meter persegi. Letak wisma atlet ini tepat di depan GOR Jakabaring. Wisma atlet ini sedang dibicarakan dikalangan pemerintah, bahwa terdapat dana yang di korupsikan. Entah siapa yang meng-korupsi kita masyarakat awam belum tahu. Katanya sedang diusut oleh KPK. Kasus ini menyorot komisi X DPR RI. Agar masalah ini selesai maka dibuatlah PANJA ( PANITIA KERJA )Acara seagames ini terdapat 44 cabang olahraga. 44 cabang olahraga itu terdiri dari anggar, angkat besi, atletik, balap sepeda, berkuda, biliar, bisbol, bola basket, bola voli, bolling, bulu tangkis, catur, dayung, finswimming, futsal, golf, gulat, judo, kano, karate kempo, lavar, menembak, menyelam, panahan, panjat tebing, paralayang, pencak silat, perahu naga, petanque, pola air, renang, renang indah, renang udara terbuka, senam, sepak bola, sepak takraw, sepatu roda, ski air, sofbol, soft tennis, taekwondo, tennis, tennis meja, tinju, wushu. Jumlah Negara yang mengikuti seagames ini adalah 11 negara. 11 negara itu adalah Brunei, Philipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, Vietnam. DAN HANYA INDONESIA SEBAGAI PEMENANG JUARA UMUM DALAM SEAGAMES 2011. Horeeee . Tapi dengan kebahagiaan kita atas kemenangan ini, rupanya banyak kebobrokan yang terjadi. Yang terus menerus disorot adalah KORUPSI. Tidak hanya wisma atlet merupakan ajang buat korupsi, ajang ticket masuk ketika supporter menonton sepak bola pun menjadi ajang korupsi. Kenapa begitu, ketika saya menonton pertandingan sepak bola antara Indonesia – Malaysia pada tanggal 17/11/2011, saya menyaksikan sendiri bagaimana para panitia, aparat keamanan menyalahgunakan fungsi tugas mereka menjadi panitia. Sebenarnya tidak 100% kesalahan mereka. Masyarakat Indonesia pun sangat menyukai system memberikan uang suap ke aparat / panitia daripada mereka harus membayar mahal / mengantri untuk mendapatkan tiket tersebut. Mungkin secara kasat mata, kemarin tiket sudah tidak terlalu penting sekali kalau masuk ke dalam. Karena ketika saya mau ke kamar mandi ada ibu – ibu marah – marah sama panitia kalau kenapa dia tidak dibolehkan masuk dikarenakan senayannya sudah penuh sekali. Tetapi dia mempunyai tiket. Kasihan sekali itu ibu. Dunia ini sangat kejam. Hahahahaha. :D . MEMANG SULIT kalau memang didalam pribadi masyarakat nya sudah tumbuh rasa ingin korupsi maupun memberikan suap. Kebanyakan masyarakat Indonesia terlalu dininabobokan oleh keinstanan untuk mendapatkan sesuatu. Saya terkadang berfikir, kenapa sulit sekali menumbuhkan rasa kesabaran untuk meraih suatu kesuksesan. Apa – apa di dunia bisa dibeli, tetapi banyak masyarakat Indonesia yang tidak tersentuh hatinya HARGA DIRI BANGSA TIDAK BISA DIBELI. Huffffttt.. Tidak hanya korupsi yang ingin saya bahas. Masalah kebersihan di Gelora Bung Karno. Aduuuhhh gilaaa ya! “SANGAT BERSIH”. Alias kotor. Hahahhaa.. Koran ada dimana – mana. Sampah ada dimana – mana, botol aq**a ada dimana – mana. Saya sangat kasihan sekali sama tukang sampah. Padahal disetiap sudut ada tong sampah. Susah memang kalau masyarakatnya sendiri sudah tidak ada sifat KESADARAN diri. Saya hanya bisa melakukan “ SEMOGA MASYARAKAT INDONESIA BISA BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA, BIAR JAKARTA TIDAK MUDAH BANJIR dan KOTOR” . semoga dengan saya memposting ini banyak yang baca artikel saya. Hahahahaha :D. Lalu masalah keamanan, jujur keamanan pas pertandingan di GBK tidak terlalu bagus. Ada salah satu masyarakat Indonesia loncat sana loncat sini buat kerusuhan, bukannya ditertibkan malah enak – enak minum kopi diluar. Aduuuhhhh. Saat itu, dipikiran saya, mungkin itu GBK bakal runtuh kali kalau tidak dibereskan. Saran saya sebenarnya keamanan harus lebih peka terhadap kerjanya. Gelora Bung Karno asset kita yang hebat lohhh  . Namun dengan kritikan saya terhadap apa yang terjadi. SAYA BANGGA MENJADI BANGSA INDONESIA. Pas saya keluar mau pulang, walaupun Indonesia kalah. Para penjual kaos bola Indonesia masih banyak yang dikerubunin pembeli untuk mengantri membeli. Bahkan ada yang sampai borong buat keluarga besarnya dikampung.. gillaaaaaa… KEREN ABIIIISSSS…. Selain itu banyak juga supporter Indonesia kalau ada yang buat kerusuhan diteriakin biar malu. Hahahhaaa.. HEBAT. Rasa nasionalismenya Rakyat sekarang yang penuh kemodernisasian masih tinggi. Sangat malah. HEBATTTT.. OKelah saya tutup. SEMANGAT TERUS INDONESIA, SAYA TURUT BERDUKACITA ATAS MENINGGALNYA 2 ORANG SUPPOTER INDONESIA SAAT FINAL INDONESIA MALAYSIA. SAYA YAKIN INDONESIA MAMPU DAN BISA UNTUK TERUS BERJUANG MEMAJUKAN DAN MEMBANGGAKAN NAMA INDONESIA. MERDEKAAAA!!! 

Foto - Foto saat menonton pertandingan Sepak Bola antara Indonesia - Malaysia :






NAMA : CLAUDIA PASKAH RS
KELAS : 3 EB 01
NPM : 21209225

Mengontrol Keuangan Pribadi



Belanja, belanja, belanja, dan belanja. Sebagai seorang manusia, kita tidak bisa memungkiri kebiasaan kita yang satu ini. Apalagi kaum hawa. Kadang apabila ingin belanja pasti lupa sama yang namanya daratan. Lupa sama yang namanya “uang saya masih ada atau tidak ya?”. Karena belanja itu bagaikan suatu candu dalam membeli suatu kebutuhan yang kita inginkan. Sebenarnya tidak hanya wanita saja yang suka belanja. Para pria juga sangat menyukai belanja. Namun dalam belanja kita pun harus yang namanya mengontrol uang. Karena jangan sampai pengeluaran lebih banyak dibandingkan pemasukan kita. Namanya rugiii donk. Hahahahaha.. :D. Tapi yang namanya kebutuhan dan masalah keuangan tidak akan ada habisnya. Karena itu memang sudah menjadi lingkup kehidupan masing – masing setiap manusia baik wanita maupun pria. Uang itu sangat kita perlukan. Kalian tahu bagaimana cara yang baik dalam mengontrol keuangan ???? Saya disini akan berusaha memberikan solusi yang menurut saya agak manjur dan berkualitas. Cara mengontrol keuangan kita adalah dari kebutuhan itu sendiri. Kenapa kebutuhan? Dikarenakan kebutuhan itu selalu nempel dalam dunia kehidupan manusia. Kebutuhan itu bagaikan nyawa dalam hidup manusia. Sehingga setiap hari harus dipenuhi. Jadi dibagaimanakan kebutuhan tersebut??? Cara pertamanya adalah kenali dulu kebutuhan apa yang anda butuhkan. Maksudnya disini adalah kita sebagai manusia harus yang namanya memprioritaskan kebutuhan yang penting. Untuk memprioritaskan kebutuhan tersebut kan pasti harus mengenal dulu itu kebutuhan kita seperti apa. Lebih baik memprioritaskan kebutuhan yang penting – penting saja. Sebelumnya kita urutkan dulu kebutuhan kita itu dari yang sangat penting, penting, tidak penting sampai kebutuhan yang tidak terduga. Misalkan saja saya, saya adalah seorang mahasiswi di salah satu Universitas Swasta terkenal di Jakarta yaitu Universitas Gunadarma, menjadi seorang mahasiswa pastinya banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan buat sehari – hari dan kebutuhan buat bergaul dengan teman. Jadi saya mengurutkan dulu kebutuhan tersebut. Kebutuhan penting mahasiswa adalah fotokopi, membeli buku, dan membeli perlengkapan tulis. Kebutuhan lainnya adalah bergaul alias jalan – jalan dengan teman – teman. Dengan saya bgitu, otomatis saya sudah mengenal kebutuhan saya bagaimana dn sudah saya urutkan. Jadi saya berusaha untuk tidak boros. Boleh untuk melakukan kebutuhan lainnya tersebut tetapi ketika kita mempunyai tabungan lebih. Jangan belanja terlalu konsumtif, kalau belanja yang penting – penting saja. Prioritaskan kebutuhan penting itu terlebih dahulu. Bedakan mana yang butuh dan ingin. Kalau butuh itu wajib dipenuhi kalau ingin itu hanya hasrat yang belum tentu / tidak wajib dipenuhi. Harus kontrol diri kita untuk memenuhi kebutuhan itu agar kita tidak belanja berlebihan. Ayoooo.... prioritaskan kebutuhan yang terpenting dulu, kontrol diri kita dari hasrat duniawi yang berlebihan agar kita dapat Mengontrol Keuangan kita dan menjadi hidup yang hemat. Karena tidak akan habisnya kalau kita mengikuti keinginan duniawi. Prioritaskan Kebutuhan deh pokoknya... 

NAMA : Claudia Paskah RS
Kelas : 3 EB 01
NPM : 21209225

Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik dalam pengumpulan data yaitu angket, wawancara, observasi, studi komunikasi, dan teknik lainnya.

1. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh Responden dan responden itu merupakan orang yang memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan – pertanyaan yang diajukan. Untuk dapat menggunakan teknik ini responden harus mempunyai tingkat pendidikan yang memadai untuk dapat membaca dan menuliskan jawabannya.

 Keuntungan Teknik Angket

a. Angket dapat menjangkau sample dalam jumlah besar karena dapat dikirimkan melalui pos.
b. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket reltif murah.
c. Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri sesuai dengan kesediaan waktunya.

 Kerugian Teknik Angket

a. Jika angket dikirimkan melalui pos, maka presentase yang dikembalikan relatif rendah.
b. Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan menulis.
c. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.

Pertanyaan dalam instrumen penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam :

a) Pertanyaan Terbuka = pertanyaan yag jawabannya tidak disediakan sehingga responden bebas menulis jawabanya sendiri. Keuntungan pertanyaan terbuka adalah memberikan kebebasan kepada responden untuk memberikan jawaban yag sesuai dengan pandangannya dan kerugiannya adalah sulit mengolahnya karena harus membaca semua jawaban yang diberikan dan kemudian menggolongkan – menggolongkannya

b)Pertanyaan Tertutup = pertanyaan yang jawabanya sudah disediakan sehingga responden hanya tinggal memilih salah satu jawaban yang sudah disediakan dengan memberikan tanda misalnya melingkari huruf didepan jawaban yang dipilih. Keuntungan pertanyaan tertutup adalah mudah mengolahnya dan kerugiannya adalah tidak memberikan kebebasan kepada responden untuk memberikan jawabannya.

Terdapat beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam membuat pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan untuk instrument penelitian. Pedoman tersebut adalah sebagai berikut (Rubin&Barbbie,1989) :
a. Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak meragukan.
b. Hindari pertanyaan dan pernyataan berganda.
c. Responden harus mampu menjawab.
d. Pertanyaan atau pernyataan harus relevan.
e. Pertanyaan atau pernyataan yang pendek adalah yang terbaik.
f. Hindari pertanyaan atau pernyataan yang istilahnya bias atau mengajukan pertanyaan yang sugestif.

2. Wawancara

Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban – jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam . Teknik wawancara dapat digunakan pada responden yang buta huruf atau tidak terbiasa membaca dan menulis, termasuk anak-anak.

 Keuntungan Wawancara

a. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis.
b. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskannya
c. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding, melihat gerak – gerik responden, wawancara melalui telepon

 Kerugian Wawancara

a. Wawancara memrelukan biaya yang sangat besar untuk perjalanan dan uang harian pengumpul data
b. Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil
c. Kehadiran pewawancara mungkin menggangu responden

Daftar pertanyaan untuk wawancara disebut Interview Schedule , Catatan garis besar
tentang pokok – pokok yang akan ditanyakan disebut pedoman wawancara

Beberapa hal yang perlu diperhatikan utuk mendapatkan penerimaan dan kerja sama yang baik dari responden, yaitu :
a. Penampilan Fisik
b. Sikap bdan tingkah laku pewancara
c. Indentitas pewancara
d. Persiapan dalam mewancarai nara sumber

3. Observasi
Observasi dalam artian sempit adalah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

Keuntungan observasi :
a. Data yang diperoleh adalah data yang segar dalam arti data yang dikumpulkan, diperoleh dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku.
b. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.

Kerugian Observasi :
a. Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
b. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati.

Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan-kegiatan orang yang diamati, obervasi dibedakan menjadi :
a. Observasi partisipan
b. Observasi tak partisipan

Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan, obervasi juga dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
a. Observasi tak berstruktu
b. Observasi berstruktur

4. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berupa berbagai macam , tidak hanya dokumen resmi.

Dokumen dapat dibedakan antara 2 yaitu : dokumen primer dan sekunder. Dokumen primer merupakan dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa (contoh: otobiografi). Dan dokumen sekunder merupakan dokumen yang ditulis orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini (contoh: biografi)

Keuntungan studi dokumentasi:
1. Untuk subjek penelitian yang sukar atau tidak dapat dijangkau
2. Takreatif, data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau pengumpul data
3. Analisis longitudinal, Khusus yang menjangkau masa lalu
4. Besar sampel, Biaya yang diperlukan relatif kecil

Kerugian studi dokumentasi:
1. Bias, Karena data yang dibuat tidak untuk penelitian maka data yang tersedia mungkin bias
2. Tersedia secara selektif, Catatan orang-orang ternama mungkin disimpan dengan baik, tetapi catatan tentang orang biasa tidak selalu ada, bahkan tidak ada
3. Tidak lengkap, Data yang diperlukan tidak tercatat pada penulisan dokumen
4. Format yang tidak baku

Sejalan dengan maksud dantujuan penulisan dokumen yang berbeda-beda maka format juga dapat bermacam-macam sehingga mempersulit pengumpulan data

SUMBER : metode penilitian social ( Dr Irawan Soehartono ) , terbitan tahun 1995 ; PT REMAJA ROSDAKARYA , Bandung

Nama : Claudia Paskah RS

Kelas : 3EB 01

NPM : 21209225